AKU JAMAN SEKARANG
AKU JAMAN SEKARANG
Foto-foto di atas mungkin tidak pas dengan coretan berikut ini.
Era tahun 80-an, remaja putri akan merasa malu bila pakaiannya menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya, misalnya ketika pulang sekolah kehujanan hingga basah kuyup, maka ia akan merenggang-renggangkan pakaiannya agar tidak menempel lekat di badan. Tapi jaman sekarang, dengan memakai pakaian ketat maka akan semakin percaya diri dalam beraktivitas, apalagi dengan modal bentuk tubuh yang bagus, rasanya percuma bila tidak ditampilkan, dari model u can see di lengan/ketiak, sampai ujung CD belakang bisa dilihat orang lain.
Dulu, sepasang muda-mudi yang pacaran bila berboncengan naik motor, si cewek duduk menyamping dan ada jarak antara dirinya dengan tubuh pacarnya. Tapi jaman sekarang, *dengan alasan lebih aman dalam berkendara*, sang cewek duduk di jok belakang dengan melangkah, badan merapat ke depan, dan tangan ikut "nylurit" (baca: merangkul) lewat pinggang, bahu, dan leher cowoknya. Dalam tulisan [ini], saya pernah ber"over-estimate" walau tidak sepenuhnya benar.
Cewek tidak sepenuhnya disalahkan, mereka mungkin korban laki-laki juga, korban mode pakaian, korban iklan kosmetik, dan korban kapitalis.
Di rumah aku punya adik perempuan dan akupun khawatir ... ?
Nb. Untuk foto yang lebih cocok ini ada sumbangan dari [Mbak Deppi]
Foto-foto di atas mungkin tidak pas dengan coretan berikut ini.
Era tahun 80-an, remaja putri akan merasa malu bila pakaiannya menunjukkan lekuk-lekuk tubuhnya, misalnya ketika pulang sekolah kehujanan hingga basah kuyup, maka ia akan merenggang-renggangkan pakaiannya agar tidak menempel lekat di badan. Tapi jaman sekarang, dengan memakai pakaian ketat maka akan semakin percaya diri dalam beraktivitas, apalagi dengan modal bentuk tubuh yang bagus, rasanya percuma bila tidak ditampilkan, dari model u can see di lengan/ketiak, sampai ujung CD belakang bisa dilihat orang lain.
Dulu, sepasang muda-mudi yang pacaran bila berboncengan naik motor, si cewek duduk menyamping dan ada jarak antara dirinya dengan tubuh pacarnya. Tapi jaman sekarang, *dengan alasan lebih aman dalam berkendara*, sang cewek duduk di jok belakang dengan melangkah, badan merapat ke depan, dan tangan ikut "nylurit" (baca: merangkul) lewat pinggang, bahu, dan leher cowoknya. Dalam tulisan [ini], saya pernah ber"over-estimate" walau tidak sepenuhnya benar.
Cewek tidak sepenuhnya disalahkan, mereka mungkin korban laki-laki juga, korban mode pakaian, korban iklan kosmetik, dan korban kapitalis.
Di rumah aku punya adik perempuan dan akupun khawatir ... ?
Nb. Untuk foto yang lebih cocok ini ada sumbangan dari [Mbak Deppi]
Komentar